Langsung ke konten utama

Kisah Singkat Wali Songo (Sembilan Wali) Dalam Menyebarkan Islam

Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabaarakaatuh..   Kisah Wali Songo  – Siapa yang tidak kenal Wali Songo? Mereka dikenal seseorang yang gigih menyebarkan ajaran agama Islam pada abad ke 14 di tanah Jawa. Para Wali Songo tersebar di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Mereka cepat dikenal masyarakat luas karena kerap berdakwah tanpa memaksa harus masuk Islam. Masyarakat muslim di nusantara pasti sudah tak asing lagi dengan Wali Songo. Wali memiliki arti wakil, sementara songo memiliki arti sembilan. Dengan demikian, Wali Songo adalah sembilan wakil atau wali Allah SWT. Perjalanan dakwah Wali Songo telah dicatat dalam sejarah penyebaran agama Islam di Indonesia. Mereka telah meninggalkan banyak jejak dalam berdakwah. Wali Songo membawa perubahan besar terhadap masyarakat Jawa yang dulunya banyak beragama Hindu-Budha. Berikut Nama-nama Wali Songo, 1. Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah) 2. Sunan Ampel (Raden Rahmat) 3. Suna...

7. KISAH NABI LUTH عليه السلام



Kisah Nabi Luth 'Alaihissalam


بسم الله الرحمن الرحيم




Nabi Luth 'alaihissalam berhijrah bersama pamannya Nabi Ibrahim ' alaihissalam menuju Mesir. Sudah lama tinggal di sana, lalu kembali ke Palestina. Di tengah perjalanan menuju Palestina, Nabi Luth meminta izin kepada pamannya Nabi Ibrahim 'alaihissalam untuk pergi ke negeri Sadum (di dekat laut mati di Yordan) karena Allah telah memilihnya sebagai Nabi-Nya dan Nabi-Nya yang diutus kepada negara tersebut, maka Nabi Ibrahim diizinkannya dan Nabi Luth pun pergi ke Sadum serta menikah di sana.

Ketika itu, akhlak penduduknya sangat buruk sekali, mereka tidak harus melakukan pekerjaan maksiat dan tidak malu memperalat kemungkaran, berkhianat untuk kawan, dan melakukan penyamunan. Di samping itu, mereka melakukan aksi keji yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun sebelumnya di alam semesta. Mereka datangi laki-laki untuk melepaskan syahwatnya dan meninggalkan wanita.
Saat itu, Nabi Luth 'alaihissalam mengajak penduduk Sadum untuk beriman dan pergi melakukan keji itu. Dia berkata kepada mereka,
Mengapa kamu tidak bertakwa?" Hadiahku tidak ada yang keluar dari Tuhan semeta alam. — Mengapa kamu mendatangi jenis laki-laki di antara manusia, - Dan kamu menerima istri-istri yang diambil oleh Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orangutan yang melampaui batas. ” (QS. Asy Syu 'ara: 160-161)
Namun kaum Luth tidak peduli dengan seruan itu, bahkan menentang sombong melawannya juga mencemoohnya. Meskipun begitu, Nabi Luth 'alaihissalam tidak putus asa, ia tetap bersabar mendakwahi kaumnya; Mengajak mereka dengan sopan dan sopan, Ia Mengajak dan Mengajak mereka melakukan munkar dan keji. Akan tetapi, kaumnya tidak ada yang beriman diundang, dan mereka lebih memilih kesesatan dan kemaksiatan, lebih dari yang mereka katakan dengan hati mereka yang kasar, "Datangkanlah kepada kami azab Allah, jika kamu termasuk orang-orang yang benar." (QS. Al ' Ankabbut: 29)
Mereka juga akan mengusir Nabi Luth 'alaihissalam dari kampung mereka karena memang ia adalah orang asing, maka Luth pun marah terhadap sikap kaumnya; ia dan keluarga yang beriman punuhi mereka.
Saya lebih memilih kafir dan ikut bersama kaumnya serta membantu kaumnya mengucilkannya dan mengolok-oloknya. Terhadap dibuat ini, Allah Subhanahu wa Ta'ala membuatkan perumpamaan,
“ Allah menjadikan istri Nuh dan istri Luth sebagai perumpamaan untuk orang-orang kafir. Diabaikan di bawah pengawasan dua orang hamba yang dijual di antara hamba-hamba kami; lalu kedua istri yang berkhianat untuk saling mendukung, masing-masing, maka penilaian itu tidak dapat membantu mereka sedikit dari (siksa) Allah; dan menyatakan (kepada yang), "Masuklah ke dalam Jahannam bersama orang-orang yang masuk (jahannam)." (QS. Di Tahrim: 10)
Pengkhianatan istri Nabi Luth untuk membalas adalah dengan kekafirannya dan tidak beriman kepada Allah Subhnahu wa Ta'ala .
Kemudian Allah Subhanahu wa Ta'ala mengutus tiga orang malaikat dalam bentuk manusia yang rupawan, lalu mereka mampir lalu menemui Nabi Ibrahim 'alaihissalam . Nabi Ibrahim 'alaihissalam mengira mereka adalah manusia, maka Nabi Ibrahim segera menjamu mereka dengan menyembelih anak sapi yang gemuk, tetapi mereka tidak mau makan.
Para malaikat juga memberikan kabar gembira kepada Nabi Ibrahim, Allah Subhanahu wa Ta'ala akan mengaruniakan anak-anak yang diundang, yaitu Sarah yang bernama Ishaq 'alaihissalam . Para malaikat kemudian pergi kepada Nabi Ibrahim 'alaihissalam , mereka akan berangkat menuju negeri Sadum untuk mengazab penduduknya karena kekafiran dan kemaksiatan mereka.
Lalu Nabi Ibrahim 'alaihissalam disetujui, yang ada di sana Luth, maka para malaikat pun setuju dengan itu, maka Allah akan menyelamatkan dia dan membantu selain mengetahui yang kafir.
Para malaikat pun keluar dari rumah Ibrahim dan pergi ke negeri Sadum, sampai mereka di rumah Luth dan mereka datang sebagai para pemuda yang tampan. Saat Nabi Luth 'alaihissalam melihat mereka, maka Nabi Luth mengkhawatirkan keadaan mereka, dan tidak ada yang mempertanyakan mereka selain istri Nabi Luth, sampai pada akhirnya keluar dari Rumah dan meminta kaumnya tentang kedatangan tamu-tamu Nabi Luth yang rupawan.
Maka kaumnya pun datang dengan bergerak menuju rumah Nabi Luth dengan maksud untuk melakukan keji dengan para itu. Mereka berbicara sambil berdebat di dekat pintu masuk sambil mengundang Nabi Luth dengan suara keras meminta Nabi Luth mengeluarkan tamu-meminta itu kepada mereka.
Masing-masing dari mereka berharap dapat dinikmati-senang dan disalurkan syahwatnya kepada tamu-undangan itu, yang lalu Nabi Luth mentransfer mereka masuk ke dalam pergudangan dan memfasilitasi mereka dari pembicaraan para pendukung, ia berkata kepada mereka, “Sesungguhnya mereka adalah tamuku; maka janganlah kamu membuatku malu, -Dan bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu membuat aku terhina. " (QS. Al Hijr: 68-69)
Nabi Luth juga mengingatkan mereka, bahwa Allah Subhnahu wa Ta'ala telah menciptakan wanita untuk mereka agar dapat menyalurkan syahwatnya, akan tetapi kaum pria Luth tetap ingin masuk ke rumah. Ketika itu, Nabi Luth 'alaihissalam tidak mendapati seorang yang berakal dari kalangan mereka yang dapat meringkas kesalahan mereka dan akhirnya Nabi Luth merasa kesulitan menentang mereka sambil berkata, “ “ Seandainya aku yang mendukung (tentu saja saya lakukan). "(QS. Huud: 80)
Saat datang, para tamu Nabi Luth siapa mereka kepada Nabi Luth, dan mereka bukan manusia yang malaikat yang datang untuk menimpakan azab kepada kaumnya yang fasik itu.
Tidak lama, kaum Luth mendobrak pintu rumah dan bertemu para malaikat itu, lalu salah seorang malaikat membuat sangat besar mereka dan mereka kembali dalam keadaan sempoyongan di antara dinding-dinding rumah. Kemudian para malaikat meminta Nabi Luth untuk pergi bersama pada malam hari, karena azab akan menimpa mereka di pagi hari. Mereka juga menikmatinya agar ia dan peruntungan tidak menoleh ke belakang saat azab itu turun, agar tidak menimpa mereka.
Di malam hari, Nabi Luth 'alaihissalam dan kediaman pergi meninggalkan Sadum. Setelah mereka pergi meninggalkannya dan tiba waktu Subuh, maka Allah mengirimkan kepada mereka azab yang pedih yang menimpa negeri itu.
Saat itu, negeri ini bergoncang dengan goncangan yang keras, malaikat mencabut negeri itu dengan ujung sayapnya dan mengangkat ke atas langit, lalu dibalikkan negeri itu; bagian atas menjadi bagian bawah dan bagian bawah atas, kemudian mereka dihujani dengan batu yang panas bertubi-tubi. Allah Ta'ala berfirman, “ Maka kompilasi datang azab Kami, Kami jadikan negara kaum Luth itu yang di atas ke bawah (kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang dibakar dengan bertubi-tubi, –Yang dipertanyakan oleh Tuhanmu , dan siksaan itu melepaskan jauh dari orang-orang yang zalim . "(QS. Huud: 82-83)
Allah Subhanahu wa Ta'ala menyelamatkan Nabi Luth dan menyelamatkan diberikan atas rahmat dari Allah Subhanahu wa Ta'ala , karena mereka adalah pesan yang berhubungan, bersyukur atas nikmat Allah dan beribadah bagi-Nya.
Maka Nabi Luth dan keturunan menjadi teladan baik dalam hal kesucian dan kebersihan diri, sementara kaumnya menjadi teladan buruk dan pelajaran bagi generasi yang datang setelahnya. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
“ Dan Kami datang ke negeri itu untuk orang-orang yang takut kepada siksa yang pedih.” (Terj. Adz Dzaariyat: 37)
Kisah-kisah Nabi Luth dapat dilihat di beberapa tempat dalam Al Qur'an, diikut: QS. Al A'raaf: 80-84, QS. Hud: 69-83, QS. Al Hijr: 51-77, QS. Asy Syu'araa ': 160-175, QS. An Naml: 54-58, QS. Al 'Ankabut: 28-35, QS. Ash Shaaffaat: 133-138, QS. Adz Dzaariyat: 31-37, dan QS. Al Qamar: 33-40.
wassalam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Singkat Wali Songo (Sembilan Wali) Dalam Menyebarkan Islam

Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabaarakaatuh..   Kisah Wali Songo  – Siapa yang tidak kenal Wali Songo? Mereka dikenal seseorang yang gigih menyebarkan ajaran agama Islam pada abad ke 14 di tanah Jawa. Para Wali Songo tersebar di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Mereka cepat dikenal masyarakat luas karena kerap berdakwah tanpa memaksa harus masuk Islam. Masyarakat muslim di nusantara pasti sudah tak asing lagi dengan Wali Songo. Wali memiliki arti wakil, sementara songo memiliki arti sembilan. Dengan demikian, Wali Songo adalah sembilan wakil atau wali Allah SWT. Perjalanan dakwah Wali Songo telah dicatat dalam sejarah penyebaran agama Islam di Indonesia. Mereka telah meninggalkan banyak jejak dalam berdakwah. Wali Songo membawa perubahan besar terhadap masyarakat Jawa yang dulunya banyak beragama Hindu-Budha. Berikut Nama-nama Wali Songo, 1. Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah) 2. Sunan Ampel (Raden Rahmat) 3. Suna...

FUTUH AL GHAIB

Terjemah Kitaub FUTUH AL GHAIB Karya Syekh Abdul Qadir Al Jalani FUTUH AL-GHAIB   Lihat juga: iblis ditangkap PENYINGKAP KEGHAIBAN DAFTAR ISI / RISALAH KE 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 68 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80   KARYA SYEKH ABDUL QADIR JAILAN Risalah ke satu Ia bertutur Tiga hal mutlak bagi seorang Mukmin, dalam segala keadaan, yaitu: (1) harus menjaga perintah-perintah Allah, (2) harus menghindar dari segala yang haram, (3) harus ridha dengan takdir Yang Maha Kuasa. Jadi seorang Mukmin, paling tidak, memiliki tiga hal ini. Berarti, ia harus memutuskan untuk ini, dan berbicara dengan diri sendiri tentang hal ini serta mengikat organ-organ tubuhnya dengan ini. Risalah ke dua Ia bertutur : Ikutilah (Sun...

23. KISAH NABI YAHYA عليه السلام

Kisah Nabi Yahya Ada banyak Nabi dan Rasul yang wajib diimani. Namun, mengimani saja tentu tidak cukup. Manusia harus mempelajari ajaran, kisah dan perjalanan Nabi untuk diambil pelajaran dan diteladani di masa sekarang. Salah satu Nabi yang harus diimani adalah Nabi Yahya.  Kisah Nabi Yahya  adalah kisah yang wajib Anda ketahui dan dijadikan sebagai pembelajaran agar menjadi manusia yang lebih baik lagi. Nabi Yahya merupakan salah satu Nabi dilahirkan dari ayah bernama Zakaria. Zakaria sendiri adalah seorang Nabi. Zakaria memiliki anak bernama Yahya di usianya yang sudah cukup tua. Namun, Allah memberikan kebesarannya kepada kehidupannya. Berikut adalah kisah lengkap mengenai Nabi Yahya sebagai salah satu pengetahuan yang wajib dipahami oleh umat Islam. KISAH NABI YAHYA  DI MASA KECIL DAN PERTUMBUHAN Nama Yahya merupakan nama khusus yang diberikan secara langsung oleh Allah. Dikatakan sebagai nama yang khusus dari Allah karena sebelum-sebelumnya be...
TERIMAKASIH TELAH BERKUNJUNG