Langsung ke konten utama

Kisah Singkat Wali Songo (Sembilan Wali) Dalam Menyebarkan Islam

Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabaarakaatuh..   Kisah Wali Songo  – Siapa yang tidak kenal Wali Songo? Mereka dikenal seseorang yang gigih menyebarkan ajaran agama Islam pada abad ke 14 di tanah Jawa. Para Wali Songo tersebar di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Mereka cepat dikenal masyarakat luas karena kerap berdakwah tanpa memaksa harus masuk Islam. Masyarakat muslim di nusantara pasti sudah tak asing lagi dengan Wali Songo. Wali memiliki arti wakil, sementara songo memiliki arti sembilan. Dengan demikian, Wali Songo adalah sembilan wakil atau wali Allah SWT. Perjalanan dakwah Wali Songo telah dicatat dalam sejarah penyebaran agama Islam di Indonesia. Mereka telah meninggalkan banyak jejak dalam berdakwah. Wali Songo membawa perubahan besar terhadap masyarakat Jawa yang dulunya banyak beragama Hindu-Budha. Berikut Nama-nama Wali Songo, 1. Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah) 2. Sunan Ampel (Raden Rahmat) 3. Sunan Gresik

15. KISAH NABI HARUN عليه السلام

بسم الله الرحمن الرحيم
Di antara Nabi yang wajib diimani oleh umat Islam, Nabi Harun adalah salah satunya. Ia mewakili Nabi yang selalu dibahas oleh Nabi Musa . Salah satu alasannya adalah karena masih bersaudara. Berikan diutus oleh Allah untuk berdakwah dan disampaikan kebenaran. Bantu Israel yang baik untuk umat Bani Israel.
Memahami sejarah dan kisah hidup Nabi Harun tidak kalah pentingnya untuk dilakukan. Diperlukan, selain mengimani manusia juga harus mengambil pelajaran dan tauladan darinya. Dengan demikian, manusia akan senantiasa memperbaiki diri menjadi manusia yang lebih baik lagi melalui teladan para Nabi. Berikut ini adalah beberapa kisah Nabi Harun yang ditampilkan di dalam khazanah Islam .



Kisah Nabi Harun Sebagai Juru Bicara Nabi Musa

Nama Harun sendiri berjumlah 20 kali dalam kitab suci Al-Qur'an. Ia memiliki nama lengkap Harun Bin Imran Bin Qahats Bin Azar Bin Lawi Bin Ya'qub Bin Ishak Bin IbrahimHarun lahir terlebih dahulu dibandingkan Musa. Empat tahun setelah Nabi Harun lahir, barulah Nabi Musa menerima dari rahim yang sama. Dianggap, ia merupakan kakak dari Nabi Musa.
Harun adalah salah satu Nabi yang diciptakan oleh Allah untuk menemani dan membantu Nabi Musa di dalam menegakkan ajaran Allah. Diangkat Nabi Harun menjadi seorang Rasul adalah pada tahun 1450 SM. Ia ditugaskan untuk melakukan dakwah dan memberi izin kepada Fir'aun dan juga Bani Israil di Mesir.
Nabi Harun berbicara sebagai seseorang yang sangat pandai berbicara. Di samping itu, ia juga memiliki komitmen yang sangat meyakinkan dan menantang. Diperlukan, ia bersama Nabi Musa akan menyampaikan ajaran dan dakwah kepada para raja yang sesat dan menyimpang. Bahkan, kelebihannya dalam berbicara memuji oleh Nabi Musa di dalam sebuah kontes.
Ia pun dinobatkan sebagai juru bicara Nabi Musa. Dijadikannya Nabi Harun sebagai juru bicara Tentu saja bukan tanpa alasan. Pada suatu waktu, ada suatu peristiwa tertentu yang membuat lidah Nabi Musa menjadi besar dan tidak dapat berbicara dengan fasih. Karena saat Fir'aun menyuruh Musa untuk memilih antara api dan juga roti, Allah memberikan petunjuk untuk memilih api agar ia selamat dari Fir'aun.
Dengan hadirnya Nabi Harun, maka ia menjadi sangat meringankan beban dakwah yang diemban oleh Nabi Musa. Bahkan, Nabi Harun sering membantu dan mengambil posisi Nabi Musa untuk memimpin umat. Salah satu sosok yang pernah diambil oleh Nabi Harun adalah Fir'aun yang merupakan ayah angkat Nabi Musa.  



Kisah Nabi Harun dan Nabi Musa Menghadap Fir'aun

Pada saat kompilasi, karena miris melihat Bani Israel yang di bawah belenggu kedzaliman, maka Nabi Musa dan Nabi Harun perlu melakukan dakwah dan menyediakan untuk Fir'aun. Nabi Harun pun bergembira karena Bani Israil akan segera bebas dan dibebaskan dari Mesir . Mereka Berharap Allah akan menyelamatkan dan memberikan kekuatan kepada mereka.
Ketika mereka sedang memberikan suatu percakapan kepada Fir'aun, ia menentang mengolok dan mengejeknya. Fir'aun senang sangat kesal karena Nabi Musa yang menerjemahkannya sejak kecil membantah membuat onar dan melepaskan diri. Kemudian, kompilasi Nabi Musa berusaha mengundang Fir'aun untuk agama dan kebaikan, Fir'aun menantang mengingkari semua hal tersebut.
Bahkan, Fir'aun pun menyetujui rasul yang ditugaskan untuk memberikan dakwah dan dianggap sebagai orang-orang gila. Dan Fir'aun sama sekali tidak percaya dengan Nabi Musa. Musa meminta persetujuan. Menurut permintaan dari Fir'aun, Nabi Musa pun langsung mengirimkan tongkat.
Ketika tongkat tersebut dilempar, maka ia langsung berubah menjadi ular. Dan saat Nabi Musa mengulurkan permohonan kepada sang ular tersebut, ia pun kembali menjadi tongkat. Dan saat Musa memasukkan tangan ke saku bajunya, maka muncullah warna putih berkilau yang memukau.
Menyaksikan hal tersebut Fir'aun menuduh bahwa Nabi Musa sedang melakukan sihir dan ia termasuk golongan penyihir. Namun, Nabi Musa dan Nabi Harun sama sekali tidak menyerah. Akhirnya, merekapun diadu bersama dengan banyak penyihir. Namun, saat Nabi Musa tampil, semua orang terheran-heran. Menariknya, semua orang setuju menerima apa yang dilakukan Nabi Musa menerima sihir.
Menyaksikan hal tersebut, para penyihir yang menerima mukjizat Nabi Musa dan dilapangkan kebahagiaan untuk memohon ampun kepada Allah. Melihat hal semacam ini, Fir'aun mendapatkan geram dan dendam. Namun, keimanan para penyihir sangat kuat dan tidak mendukung sama sekali.




Pada suatu hari, Nabi Musa, Nabi Harun mencari rombongannya tengah melakukan perjalanan ke suatu negeri. Negeri ini dikenal dengan negeri Kan'an. Di tengah perjalanan, mereka semua melewati bukit yang diberi nama bukit Sinai. Di atas bukit tersebut, Nabi Musa menerima wahyu dari Allah. Hal ini dikembalikan di dalam Al-Qur'an QS Al-A'raf: 142.
Wahyu yang diterima oleh Nabi Musa terdiri dari Kitab Taurat yang ia terima selama 40 hari. Ketika Nabi Musa meninggalkan kepemimpinannya, ia merasa khawatir akan apa yang terjadi nanti. Salah satu yang berhasil ia miliki adalah jika seandainya kaum Bani Israil membuat kerusakan jika di negeri ini tidak ada yang memimpin. Karena diterima, ia memberi amanat kepada Nabi Harun untuk memimpin.
Namun, di tengah perjalanan, Nabi Musa memenangkan Bani Israil, Nabi Harun yang sedang berjuang yang tidak dapat menerima pekerjaan. Semua kaum Bani Israil membantu patung sapi berbahan dasar emas. Hal ini dilakukan atas tujuan dan mengarahkan seseorang yang bernama Samiri. Sebagai perhiasan-perhiasan, emas yang dipakai tersebut berasal dari perhiasan yang mereka bawa.
Melihat hal tersebut, Nabi Harun sungguh mengingatkan mereka. Hal ini ia lakukan selama berkali-kali namun tetap saja tidak membuahkan hasil. Kaum Bani Israil tetap saja menyembah patung sapi emas yang mereka buat sendiri. Nabi Harun pun terus-menerus memberi izin kepada mereka jika ingin melanjutkan, maka Allah akan murka kepada kaum Bani Israil itu sendiri.
Peringatan dan berbagai usaha yang dilakukan Nabi Harun kembali sama sekali tidak didengarkan oleh kaum Bani Israil. Sampai tiba pada Nabi Musa kembali ke lokasi kaumnya di gunung Sinai. Nabi Musa pun marah besar saat melihat kaumnya kembali menyembah berhala. Selain marah kepada kaumnya, ia juga marah kepada Nabi Harun karena dianggap tidak dapat mendukung amanah yang ia berikan.
Karena merasa kecewa dengan Nabi Harun yang tidak lain adalah kakaknya, Nabi Musa pun memegangi untuk dan juga janggutnya seraya berkata:
“Hai Harun, apa yang harus diambil saat menyaksikan menyaksikan mereka telah sesat? (QS Taaha: 92) "Untuk mengikuti perjalananku ke gunung Sinai bersama dengan kaum yang beriman, apakah perlu memilih untuk meminta persetujuan dengan kesengajaan?" (QS Taaha: 93).
Mendengar hal tersebut, akhirnya Nabi Harun pun menjawab:
“Wahai membawa yang menjadi putra ibuku. Jangan kau ambil janggut dan juga rambutku. Aku akan takut jika kamu harus mengembalikan, mengatakan telah memecah kaum Bani Israil dan tidak lagi mengindahkan apa yang aku katakan '(QS Thaaha: 94).
Kemudian Nabi Harun pun menjelaskan bahwa ia telah memberikan penjelasan kepada kaum Bani Israil. Namun, mereka tetap membangkang bahkan akan nyaris membunuhnya. Setelah itu, ia juga menjelaskan tentang yang mendukung kaumnya dari Samiri. Dengan demikian, salah faham antara Nabi Musa dan Nabi Harun berakhir.
Selanjutnya, Nabi Musa pun datangi Samiri dan meminta alasan ia melakukan hal tersebut. Setelah Samiri meminta alasannya, Nabi Musa pun menghacurkan seluruh patung yang dibuat hingga habis. Sementara sisa reruntuhannya dibuang ke lautan.
Sesudah kejadian tersebut, Allah pun meminta Nabi Musa bahwa Nabi Harun harus berusaha untuk menyingkirkan mereka. Namun sama sekali tidak membuahkan hasil. Akhirnya, Nabi Musa tetap tenang karena saudaranya tidak melakukan perbuatan syirik tersebut.




Pada akhirnya, Nabi Musa sadar bahwa Nabi Harun atau saudaranya harus menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Karena, ia memohon ampli kepada Allah atas kesalahannya dan saudaranya itu. Sementara Samiri yang telah mengundang umatnya menyimpang akhirnya diusir dan tidak diizinkan lagi untuk bergaul dengan kaumnya.
Karena ulahnya, Samiri pun memutuskan kutukan apa yang akan disentuh atau dianggap sebagai manusia, maka ia akan merasa panas. Itu menjadi siksaan yang akan berlangsung baik di dunia maupun di akhirat nanti. Dan akhirnya ia akan datang tiba. Sesaat kemudian itu, Nabi Musa memberikan perintah kepada kaumnya untuk bertaubat kepada Allah dengan penuh kesungguhan.
Dari beberapa kaumnya, ada sekitar 70 orang terbaik diajaknya ke gunung. Gunung tersebut bernama gunung Thursina. Mereka oleh Allah diajak untuk memohon ampunan karena kaumnya telah melakukan dosa besar. Mereka berharap akan mendapatkan rahmat dan ampunan dari Allah Maha Maha Pengampun Dosa.
Saat mereka telah mencapai di atas gunung, mereka melengkapi awan yang sangat tebal. Merekapun Datang Awan ini sembari bersujud ke Allah. Beberapa saat kemudian, mereka pun memulai pembicaraan Nabi Musa dengan Allah. Sesaat kemudian itu, mereka pun berkeinginan untuk melihat Allah secara langsung menggunakan mata mereka sendiri.
Sesudah bercakap-cakap antara Nabi Musa dengan Allah, mereka pun mengatakan bahwa Enggan beriman kepada Allah jika belum melihat jelas dan kasat mata. Tiba-tiba, ada halilintar yang menyambar dengan keras dan mematikan mereka semua. Menyaksikan hal itu, Nabi Musa sangat sedih karena nasib yang menimpa kaumnya. Karena mereka adalah orang-orang terbaik.
Kemudian, Nabi Musa pun memohon kepada Allah agar berkenan kembali dan mengampuni dosa yang telah diperbuat. Allah pun menjawab doa Nabi Musa dan meminta orangutan agar membuat Kitab Taurat sebagai pegangan hidup. Mereka juga diminta untuk menjalankan perintah Allah dan menjauhi laranganNya.




Nabi Harun dan juga Nabi Musa memiliki sepupu yang bernama Korah Bin Yizhar Bin Kehat Bin Lewi. Sepupunya ini mengajaj anak anak Eliab, On Bin Pelet, Abiram dan Datan serta orang-orang lain untuk memberontak kepada Nabi Musa dan Nabi Harun. Mirisnya, pemberontakan ini melibatkan 250 pemimpin dan juga orang Israel.
Semua orang yang memberontak ini masih tergolong orang yang ternama. Kemudian kompilasi mereka di hadapan Musa dan Harun seraya mengatakan bahwa mereka adalah orang yang selalu meninggikan diri di bawah jama'ah Tuhan. Sebenarnya, hal itu dilakukan lantaran Korah iri dengan diri Harun. Antara kedua belah pihak berdiri di sisi-sisi yang berbeda.
Bekas kelompok kedua menjadi sisi kedua ini adalah atas perintah dari Allah. Di mana Nabi Musa mengirimkan semua keputusan kepadaNya. Akhirnya, bumi pun menjadi terbelah, sudah ada di bawah kelompok Korah. Sesudah itu, bumi pun membuka mulutnya kemudian melepaskan orang-orang tersebut. Tidak hanya itu, rumah mereka pun ikut tertelan.
Bumi ditutup Kehidupan mereka karena ditenggelamkan bak orang yang sudah mati. Hal ini terjadi karena tingkah dari mereka sendiri yang semena-mena dan melakukan kedzaliman. Kemudian, keluarlah api besar yang langsung dikirim oleh Allah pada kala itu, Api lalu bawa semua orang yang ada di sana, termasuk 250 orang Israel yang ikut memberontak ke Nabi Musa dan Nabi Harun.
Semua orang dan semua orang heran tentang Nabi Musa dan Nabi Harun. Sesaat setelah itu, turunkan wahyu dari Tuhan yang dikirim Nabi Musa dan Nabi Harun untuk menuju ke tengah-tengah umat. Dan akhirnya mereka mengadakan pertemuan untuk semua bangsa.




Nabi Harun dan Nabi Musa tidak mengizinkan masuk ke kawasan tanah Kan'an. Hal itu karena karena pernah melakukan kesalahan di kawasan mata air Meriba yang terletak di kota kadesh. Mereka pun keluar dari kawasan Kadesh untuk menuju ke suatu tempat. Hingga, tibalah mereka di salah satu gunung yang dikenal dengan nama gunung Hor di kawasan perbatasan Edom.
Kala itu, Nabi Harun pun menaiki gunung itu bersama dengan Nabi Musa dan salah seorang putranya yang bernama Eleazar. Hal ini harus disetujui yang diperintahkan oleh Allah. Sesaat meninggal itu, Nabi Musa pun melepaskan pakaian yang dikenakan oleh Nabi Harun. Kemudian memakaikannya kepada putra Nabi Harun.
Kemudian, Nabi Harun pun menghembuskna nafas terakhirnya di puncak gunung Hor tersebut. Lalu, Nabi Musa bersama dengan Eleazar pun kembali dan turun dari gunung tersebut. Berita Tentang Kematian Nabi Harun pun terdengar seperti semua umat dan jamaah. Mendapati bahwa Nabi Harun telah mati, bangsa Israel punah sampai mencapai 30 hari setelah kematiannya.
Nabi Harun dibawa oleh Allah tepat 40 tahun setelah bangsa Israel keluar dari kawasan Mesir. Dan berdasarkan pada kepercayaan Islam, makam Nabi Harun terletak di kawasan gunung Harun. Lokasi ini tergolong sangat dekat dengan Petra yang terletak di Yordania. Ini merupakan tempat yang suci bagi para penduduk di sana dan masih termasuk puncak tertinggi yang ada di kawasan itu.
Kisah semasa hidup Nabi Harun memberikan berbagai pembelajaran bagi umat manusia. Dari Nabi Harun, bisa diambil pembelajaran tentang kesabaran, kegigihan dan keikhlasannya di dalam perjuangan. Menjadikan, ini bisa dijadikan salah satu tauladan bagi seluruh umat saat ini.
Sekian membahas Kisah Nabi Harun.

Wassalam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Singkat Wali Songo (Sembilan Wali) Dalam Menyebarkan Islam

Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabaarakaatuh..   Kisah Wali Songo  – Siapa yang tidak kenal Wali Songo? Mereka dikenal seseorang yang gigih menyebarkan ajaran agama Islam pada abad ke 14 di tanah Jawa. Para Wali Songo tersebar di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Mereka cepat dikenal masyarakat luas karena kerap berdakwah tanpa memaksa harus masuk Islam. Masyarakat muslim di nusantara pasti sudah tak asing lagi dengan Wali Songo. Wali memiliki arti wakil, sementara songo memiliki arti sembilan. Dengan demikian, Wali Songo adalah sembilan wakil atau wali Allah SWT. Perjalanan dakwah Wali Songo telah dicatat dalam sejarah penyebaran agama Islam di Indonesia. Mereka telah meninggalkan banyak jejak dalam berdakwah. Wali Songo membawa perubahan besar terhadap masyarakat Jawa yang dulunya banyak beragama Hindu-Budha. Berikut Nama-nama Wali Songo, 1. Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah) 2. Sunan Ampel (Raden Rahmat) 3. Sunan Gresik

FUTUH AL GHAIB

Terjemah Kitaub FUTUH AL GHAIB Karya Syekh Abdul Qadir Al Jalani FUTUH AL-GHAIB   Lihat juga: iblis ditangkap PENYINGKAP KEGHAIBAN DAFTAR ISI / RISALAH KE 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 68 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80   KARYA SYEKH ABDUL QADIR JAILAN Risalah ke satu Ia bertutur Tiga hal mutlak bagi seorang Mukmin, dalam segala keadaan, yaitu: (1) harus menjaga perintah-perintah Allah, (2) harus menghindar dari segala yang haram, (3) harus ridha dengan takdir Yang Maha Kuasa. Jadi seorang Mukmin, paling tidak, memiliki tiga hal ini. Berarti, ia harus memutuskan untuk ini, dan berbicara dengan diri sendiri tentang hal ini serta mengikat organ-organ tubuhnya dengan ini. Risalah ke dua Ia bertutur : Ikutilah (Sunnah Rasul) dengan p

10. KISAH NABI YA'QUB عليه السلام

Kisah Nabi Ya,qub A.S Lengkap Dari Awal Sampai Akhir بسم الله الرحمن الرحيم Assalam untuk kita semua, seperti biasanya , pada kali ini kita akan mengulas mengenai bab tarikh atau cerita Islami yang menyejukkan hati, dan kali ini kita akan mengulas cerita kisah nabi Ya'qub Alaihissalam atau ada yang menuliskan nabi yakub as, Kisah nabi Yakub ini dibuat karena banyaknya yang masih belum tahu, sebenarnya bagaimana cerita nabi yakub as yang sesungguhnya dari awal sampai akhir ?, nah semoga akan menjawab pertanyaan itu semua, mari kita simak bersama cerita lengkap di bawah ini Kisah Nabi Ya'qub A.S Lengkap Nasab nabi Yaqub as Sebelum masuk pada cerita nabi Ya`kub as maka kita perlu sekali mengetahui nasab atau garis keturunan dari nabi Yakub as, yaitu sebagai berikut ini : Nabi Ya'qub dan Ishau dilahirkan oleh Rifqah, ketika nabi Ishaq berusia 60 tahun di tanahatau negara Palestina.  Kedua anak kembar ini terlahir dengan tubuh Ishau sebagai yang pertama kali
TERIMAKASIH TELAH BERKUNJUNG